Tembi part 2

Hari keempat, kami awali dengan persiapan terakhir untuk acara English Contest. Rasa gugup, deg-deg an, mungkin itu yang sebagian dirasakan, atau malah mereka sama sekali tak merasakannya? Entahlah ...

English Contest, ternyata banyak sekali bakat-bakat terpendam, khususnya dalam hal speaking, mereka sangat baik. Selain speaking, ada juga singing dan yel-yel. Kami mencoba melakukan yang terbaik. Dan hasilnya, kelas kami memenangkan speaking dan juga ye-yel, sayang untuk singing kami kurang beruntung. Tapi kami cukup puas dengan hasilnya. Hari yang sangat panjang bagi kami, kami rasa. Jangan lupakan juga para tutor kami yang tak lupa menunjukan bakat terpendamnya, yaitu shuffle.



Hari Jum’at, kami lakukan latihan terakhir sebelum esok kami akan tampil pada puncak acara yang diperuntukkan bagi semua penduduk yang ada disana, juga para orangtua dan para undangan. Namun sebelum itu, kami harus menghadapi ulangan. Simpel, memang, tapi salah hanya satu huruf saja, maka akibatnya sangatlah besar. Terbukti dari hasil ulangan kami yang sedikit mengecewakan.
Tak apa, kami lupakan itu, kami menunggu waktu istirahat, aku dan Vetty, kami memilih untuk makan dipinggir sawah yang ada disana. Kami melihat beberapa tutor kami yang biasanya terlihat berwibawa, kini dibalut dengan sarung dan baju koko.
Malam harinya, kami mengadakan acara api unggun. Banyak yang kami lewati pada saat itu, seperti penayangan slide show dari para tutor, pesan-pesan mereka terhadap kami. Malam itu, kami larut dalam alunan-alunan lagu yang dibawakan beberapa orang. Suasana kekeluargaan sangat kental kami rasakan.


Hari terkahir, hari yang kami tunggu-tunggu sekaligus hari yang kami ingin hindari. Disatu sisi kami senang karna dapat bertemu kembali dengan orangtua kami sekaligus mengetahui hasil belajar kami selama setengah semester. Namun, di satu sisi kami juga sedih harus berpisah dengan para tutor kami, dengan warga disana, dengan suasana yang ada disana. Krna kami sudah merasa senang dan nyaman disana.
Kami mencoba menampilkan penampilan terbaik yang kami bisa. Giliran ku, aku menyanyikan sebuah lagu dari Michael Jackson-Heal The World, dari kejauhan aku lihat ibuku melihat kearahku dan tersenyum, aku pun ikut tersenyum. Kudengar juga orang-orang disana ikut bersenandung.
Sampai pada penampilan terakhir dari siswa-siswi MAN Yogyakarta 1, kami semua sangat menikmatinya. Dan pada penghujung acara, para tutor kami dari FEE Center mempersembahkan sebuah penampilan dengan menyanyi. Dua buah lagu yang mereka bawakan sebagai tanda perpisahan. Ku lihat, tak sedikit dari kami yang menangis, termasuk aku sendiri.

 Sebuah memori yang indah untuk dikenang. Dari pengalaman selama 1 minggu itu, kami mendapat sangat banyak ilmu, dan juga nilai-nilai positif. Kami sangat berterimakasih pada para tutor kami yang telah bersedia mengajar kami dengan sabar. Juga para penduduk yang sudah menerima kami dengan sangat baiknya :-)


6 OKTOBER 2013 - 12 OKTOBER 2013
MAN  Yogyakarta 1 & FEE Center
 

Tembi part 1



6 Oktober 2013, siswa kelas X MAN Yogyakarta 1 berkunjung ke sebuah desa di Bantul, tepatnya di Desa Wisata Tembi. Kami berkunjung dalam rangka program ‘Penguatan Bahasa Inggris’ bersama dengan Future English Education Center (FEE Center).
Dimulai pada hari Minggu, kami datang, berkumpul, briefing, dan juga pembagian kamar. Setelah kami sampai di home stage, kami beristirahat sejenak untuk melepas lelah yang kami rasa dalam perjalanan. Kegiatan pun di mulai dengan kami yang di suruh menanyakan setiap tutor disana. Kegiatan terus berlanjut hingga malam hari dimana kami memilih satu performance untuk ditampilkan di akhir ajara pada hari Sabtu. Hari kedua juga kami lewati dengan baik. Ada hari kedua kami mulai masuk kelas, pelajaran di awali denganm vocabulary, grammar, expressio, dan lainnya. Hingga pada malam hari nya kegiatan kami adalah listening to music and happy song.



Hari ketiga, hari dimana kami akan melakukan adventure. Setiap kelas yang ada, akan dibagi menjadi dua kelompok. Pagi harinya, kami mempersiapkan semuanya. Mulai dari yel-yel dan strategi apa yang akan kami keluarkan(?), juga mengompakkan kelompok kami.
Canda, tawa, mungkin hanya itu yang kami rasakan, disamping rasa lelah dan panas yang ada, namun kami tetap senang. Pos demi pos kami lewati, tantangan demi tantangan kami taklukan dengan kompak. Ah ya, jangan lupakan setiap properti atau apalah yang harus kami kenakan, mulai dari bedak, air, hingga lipstik.



Hari berikutnya kami masuk ke kelas seperti biasanya, tapi hari ini kami akan bersiap untuk melalukan debat yang tentu saja dalam bahasa Inggris, hitung-hitung untuk menambah kosa kata dan mengasah kemampuan kita dalam hal speaking. Sebelum itu, kami sedikit melalukan games dalam kelas, entah apa namanya, yang pasti orang yang gagal akan dikenai bedak pada bagian mukanya, kami anggap itu sangat menyenangkan. Disamping itu kami juga sedikit melakukan persiapan untuk English Contest esok harinya.
Tiba saat untuk memulai perdebatan, kami di bawa ke satu tempat oleh para tutor kami. Dan ternyata kami akan melakukan perdebatan itu di pinggir kebun jagung yang teryata di situ juga terdapat kambing. Sebagian terfokus pada acara debat, dan sebagian lagi pada kambing-kambing yang ada disana. Kegiatan ini terus berlangsung dan pada akhirnya kami pun sama-sama kuat. Kegiatan ini di akhiri dengan sesi foto bersama.




 
라마다니 Blog Design by Ipietoon